REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sepertinya tak ambil pusing atas "serangan" bertubi-tubi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. Saat awal diangkat menjadi Menko, Rizal sudah "mengkepret" Sudirman soal proyek listrik 35 ribu MW.
Setelah itu "kepretan" kembali datang menyinggung soal rencana pengembangan Blok Masela dan isu perpanjangan kontrak Freeport.
Kepada Republika Sudirman mengaku tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, daripada berargumen sengit lebih baik membuktikan dengan karya. "Saya berpikir karya itu lebih kuat daripada kata-kata. Makanya saya lebih memilih berkarya saja. Terus sekali lagi publik akan cerdas melihat ini. Saya tidak mau diturunkan levelnya menjadi orang yang suka berargumen. Maka lebih baik saya tunjukkan hasilnya," ujar Sudirman dalam sebuah wawancara khusus, Kamis (21/10).
Sudirman juga lebih memilih menunggu. Dia percaya bahwa waktu akan memberikan jawaban kepada masyarakat, kebijakan mana yang tepat.