REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri bekerja lebih keras untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menghadapi iklim ekonomi di masa mendatang. Ia menegaskan Kemenaker bukan sekadar mengurusi Upah Minimum Regional (UMR) tetapi juga ikut berperan mempersiapkan ekonomi Indonesia di masa depan.
"Saya datang ke sini untuk menyatukan pandangan kita, karena tanpa satu pandangan tugas, maka anda hanya bekerja apa adanya sesuai apa yang terjadi, bukan mengubahnya untuk yang akan datang. Jadi jangan di sini (Kemenaker) hanya tempatnya bicara tentang UMR saja, tetapi bagaimana mempersiapkan ekonomi Indonesia di masa mendatang yang tren-nya pasti akan berbeda," katanya saat memberikan pengarahan langsung kepada pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis (22/10).
Wapres juga memperingatkan Menaker Dhakiri untuk mendorong pemberian pelatihan kepada para tenaga kerja, supaya siap menghadapi era industrialisasi di masa datang.
Jajaran pejabat di Kemenaker harus dapat mengubah pola pikir mereka bahwa tugas mereka bukan hanya mengurusi upah minimum tenaga kerja saja, melainkan juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja di era industri.
"Jadi jangan dibayangkan bahwa Kementerian ini hanya pelengkap derita para pendemo, jangan dijadikan 'tempat sampah'saja, ribut- ribut antara perusahaan dengan tenaga kerjanya. Saya tahu betul karena 14 tahun lalu saya bertetangga dengan kantor ini," kata Kalla.
Wapres meminta supaya ditingkatkan kerja sama dan pelatihan bagi para tenaga kerja yang berbasis teknologi.
"Dulu BLKI mengajar las dengan pakai macam-macam alat, sekarang orang mengelas sudah pakai komputer. Dulu orang belajar elektronik masih pakai analog, sekarang pakai digital. Jadi semuanya itu harus ditingkatkan terus," katanya.
Arahan langsung tersebut disampaikan langsung oleh Wapres Jusuf Kalla kepada pejabat eselon I dan II di Kemenaker, yang dihadiri pula oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
