Rabu 21 Oct 2015 23:31 WIB

Presiden: Surplus Neraca Perdagangan Harus Dipertahankan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: M Akbar
Presiden Joko Widodo (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan dari perwakilan siswa sekolah dasar se-Jabodetabek yang berperan sebagai reporter cilik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan dari perwakilan siswa sekolah dasar se-Jabodetabek yang berperan sebagai reporter cilik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menilai, kondisi neraca perdagangan Indonesia sangat bagus. Pasalnya, surplus ekspor terus merangkak naik.

Menurut Presiden, hal yang paling penting adalah menjaga surplus neraca perdagangan. ''Data terakhir kemarin, surplusnya masih dan ekspornya dari bulan sebelumnya juga merangkak naik,'' kata dia usai membuka Trade Expo Indonesia ke-30 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10).

Dia mengatakan, kondisi pelambatan ekonomi tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun, pelemahan terjadi di semua negara. Presiden menuturkan, semua produk Indonesia menjadi andalan untuk mengerek ekspor.

Dia menilai, bisnis ekspor yang menggunakan bahan baku lokal mereguk untung besar saat dolar AS menguat atas rupiah. Semisal, rotan harganya terus beranjak naik. Kenaikan harga tersebut karena sudah tercipta peluang untuk bisa berkompetisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement