Selasa 20 Oct 2015 10:12 WIB

Menteri ESDM Belajar ke Iran Bangun Pembangkit Listrik

Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan Indonesia dan Iran berupaya mengkonkretkan kerja sama bidang energi yang sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. "Saya tadi lapor ke Presiden karena baru pulang dari Iran," kata Sudirman Said di Jakarta, Senin (20/10).

Dia menyebutkan, kunjungan itu merupakan yang kedua kalinya, sementara pertemuan dengan Menteri Minyak Iran merupakan yang ketiga kalinya. "Semakin sering kita bertemu, semakin konkret kita ingin merealisasikan kesempatan investasi maupun kerja sama energi di antara kedua negara," katanya.

Dia menyebutkan di bidang migas, Pertamina bersama dengan perusahaan Iran sedang duduk bersama untuk terus menerus mendetilkan Pertamina butuh apa, mereka bisa suplai apa, dan kerja sama apa yang bisa dilakukan, termasuk beberapa poin pembangunan kilang, kemudian suplai minyak mentah, LPG dan sebagainya.

"Kami juga kemarin membawa tim dari Pupuk Indonesia untuk mengevalusi sejauh mana minat mereka melakukan investasi, tetapi karena embargo kemudian menjadi hambatan. Ini akan diaktifkan kembali setelah embargo atau sanksinya selesai," katanya.

Sudirman menyebutkan yang juga menarik adalah suplai energi hidro mereka besar sekali karena dari 70 ribu MW kapasitas terpasang itu, 20 ribu MW di antaranya dari hidro. "Kita akan banyak belajar dari mereka, saya sudah bersepakat dengan Menteri Energi Iran, dan Menteri Perminyakan Iran," katanya.

Bersama menteri energi itu disepakati kedua negara akan bersama-sama melakukan studi potensi hidro di Indonesia. Potensi hidro Indonesia sangat besar tapi baru pada tingkat digunakan untuk waduk, listriknya masih kecil-kecil skalanya.

"Kepada Presiden Iran saya kemarin menyampaikan ingin partissipasi di hulu, karena hulu mereka cukup kuat, dan nanti kalau kita bisa punya konsensi di sana, saya kira akan sangat baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement