Sabtu 17 Oct 2015 11:11 WIB

Kereta Cepat Bakal Dorong Pengembangan Kawasan Hunian Baru

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indah Wulandari
Miniatur kereta cepat diperlihatkan dalam Pameran China High Speed Railway On fast Track di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8).  (Republika/Tahta Aidilla)
Miniatur kereta cepat diperlihatkan dalam Pameran China High Speed Railway On fast Track di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peraturan Presiden No 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menegaskan konsorsium BUMN Indonesia membentuk perusahaan patungan dalam kerangka Business to Business untuk mempercepat pada pertumbuhan ekonomi pada koridor Jakarta-Bandung.

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang merupakan konsorsium BUMN Indonesia, melakukan Penandatanganan Joint Venture Agreement (JVA) dan Deed of Establishment dengan China Railway International di Pullman Hotel, Jalan MH. Thamrin No 59, Jakarta, Jumat (16/10).

                   

Direktur Utama PSBI Dwi Windarto mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang terintegrasi dengan pengembangan kawasan pada lokasi persinggahan (Transit Oriented Development/TOD) akan menjadi lokomotif tumbuhnya ekonomi regional.

"Dengan adanya TOD di sejumlah wilayah, tentu akan menciptakan sentra ekonomi dan mendorong pengembangan kawasan hunian baru," katanya.

Ia menambahkan, hal tersebut pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung secara cukup signifikan.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Wijaya Karya (persero) Bintang Perbowo mengatakan, prioritas pengembangan TOD kereta cepat akan ditujukan di lima titik antara Walini, Cikalong Bandung Barat.

Melalui TOF, pemerintah daerah di Jawa Barat yang dilewati jalur kereta cepat dapat mengembangkan wilayah pertumbuhan baru dengan infrastuktur yang memadai agar menjadi sentra bisnis, kawasan hunian, pusat pemerintahan, pendidikan, dan wisata yang diminati masyrakat.

"Di Walini kelak akan dikembangkan kota baru yang menjadi sentra bisnis, maupun kawasan pemukiman yang bergengsi dan dapat dijangkau dari Jakarta hanya 30 menit melalui kereta cepat," sambungnya.

Bintang menambahkan, pembangunan infrastruktur di wilayah Walini menjadi peluang bisnis bagi BUMN, khususnya anggota konsorsium untuk menenbangkan berbagai proyek yang dapat berdampak positif untuk perusahaan.

"Ini kesempatan emas bagi BUMN untuk menunjukan kinerja terbaiknya," ungkapnya.

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) merupakan konsorsium BUMN Indonesia yang terdiri dari PT Wijaya Karya (persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement