REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh bertekad menjadikan provinsi itu sebagai lumbung pangan nasional pada 2017. Upaya yang dilakukan adalahmenjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas pemerintah daerah setempat.
"Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan lumbung pangan nasional adalah dengan memperkuat program pertanian," kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (13/10).
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Aceh Dermawan saat pembukaan Gebyar Pembenihan Tanaman Pangan Tahun 2015, di Kompleks Lanud Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar.
Ia menjelaskan tekad lumbung pangan nasional tersebt berbasis pada tiga komoditi utama, yaitu padi, jagung dan kedelai, sehingga capaian produksi Aceh untuk ketiga komoditi itu akan terus ditingkatkan di masa mendatang. Zaini menyebutkan pada 2015, target produksi Aceh untuk padi sekitar 2,7 juta ton, kedelai 127 ribu ton dan jagung 364 ribu ton.
Berdasarkan perhitungan sementara angka ramalan II BPS Aceh, produksi padi tahun 2015 sebanyak 2,3 Juta ton atau naik sebesar 26 persen dari produksi tahun 2014.
Sementara itu produksi jagung sebanyak 204.003 ton atau naik sebesar 1,8 persen dan produksi kedelai diperkirakan sebesar 51.024 ton atau mengalami penurunan sebesar 19 persen.
Ia mengatakan ketersediaan benih unggul yang memenuhi aspek kualitas dan kuantitas, yang dibarengi dengan aplikasi teknologi budidaya, akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan produktivitas dan mutu hasil produk tanaman pangan. Pihaknya sangat mendukung langkah Kementerian Pertanian mengembangkan Program Seribu Desa Mandiri Benih dalam rangka menumbuh kembangkan penangkar untuk penyediaan benih.