Selasa 13 Oct 2015 13:44 WIB

Pesisir Selatan Bangun Tambak Udang Seluas 400 Hektare

Red: Ilham
Area tambak Udang (ilustrasi)
Area tambak Udang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat membangun tambak udang seluas 400 hektare di lahan air pasang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pesisir Selatan, Yozky Wandri mengatakan, pembangunan tambak seluas 400 hektare tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Koto XI Tarusan, Sutera, dan Ranah Pesisir.

"Ketiga kecamatan ini memiliki lahan air pasang yang cukup luas. Kini sebagian kecil dari lahan yang tersedia di kecamatan itu sudah dimanfaatkan untuk usaha budidaya tambak udang oleh masyarakat, " katanya di Painan, Selasa (13/10).

Untuk masing-masing kecamatan tersebut, tambak udang akan dibangun seperti di Kecamatan Koto XI Tarusan seluas 200 hektare, Sutera seluas 160 hektare, dan Ranah Pesisir seluas 170 hektare.

Khusus pembangunan fisik tambak akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Sedangkan pemberian bibit dan pakan akan dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui dinas terkait di kabupaten setempat.

Lahan air pasang yang tersedia di kabupaten itu sekitar 13 ribu hektare. Semua berpotensi untuk dikembangkan sebagai tambak dan kolam ikan air payau. Dari potensi tersebut hanya sekitar 165 hektar yang baru tergarap.

Potensi lahan tersebar di 12 dari 15 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Lahan terluas terdapat di Kecamatan Koto XI Tarusan sekitar 4.250 hektare dan Ranah Pesisir sekitar 1.420 hektare. "Dari potensi itu, baru sebagian kecil yang dimanfaatkan di Kecamatan Koto XI Tarusan, sementara di kecamatan lain masih menjadi lahan terlantar, padahal sub sektor ini cukup bagus dan menjanjikan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat, " katanya.

Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Amping Parak, Kecamatan Sutera Bustami mengatakan, di Sutera, tambak udang akan dikembangkan di Nagari Amping Parak yakni di Pasar Amping Parak, Padang Tae dan Ujung Air.

"Kini lahan air pasang di Amping Parak belum tergarap maksimal. Lahan yang menyerupai danau itu memiliki potensi besar untuk pengembangan berbagai jenis ikan budidaya dan pariwisata pantai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement