Jumat 09 Oct 2015 20:21 WIB

Soal Kereta Cepat, Menteri BUMN: Masih dalam Proses

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kereta cepat yang rencananya dibangun untuk jalur Jakarta-Bandung.
Foto: Setkab
Kereta cepat yang rencananya dibangun untuk jalur Jakarta-Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung masih dalam proses.

"Kita masih dalam proses untuk pertamakali nya di Asean bangun kereta cepat," ujarnya saat melakukan Plan Tour Produk dan tinjauan pabrik dan fasilitas produksi milik PT Len Industri (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/10).

Ia mengharapkan hal tersebut menjadi salah satu lompatan Indonesia untuk menjadi pemain dunia dalam mensuplai produk-produk perkeretaapian ke seluruh dunia, minimal untuk negara-negara di Asean.

"Minimal Asean, ini yang saya targetkan," sambungnya.

Untul itu, ia meminta BUMN harus berpikir berpikir besar, dan jangan selalu merasa kurang jika dibandingkan negara lain. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan jumlah enginer yang juga tidak sedikit.

"Marilah berpikir besar, bisa melewati bangsa lain, bukan hanya sebagai bangsa yang meng-copy dan mencontoh negara lain. Saya harapkan BUMN bisa menjadi mesin penggeraknya," katanya menambahkan.

Soal pembangunan kereta cepat, Rini berharap PT Len Industri (Persero) ikut berkontribusi untuk menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembangunan kereta cepat. Potensi PT Len yang memiliki sekitar 500 insinyur, ia harapkan, menjadi pionir dalam melakukan terobosan inovasi dunia dan juga sebagai wadah dalam menghasilkan inovasi baru, serta dukungan dari pihak lain seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mendorong melakukan inovasi.

"Kita bisa tunjukkan, Indonesia bisa besar dan mampu melakukan banyak hal yang mungkin tidak bisa dilakukan negara lain," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement