Rabu 07 Oct 2015 11:41 WIB

Rencana Paket Kebijakan III Bawa Angin Segar ke Pasar Modal

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Layar menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (18/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Layar menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja pasar modal melanjutkan penguatan yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu (7/10) sebesar 13,05 poin. Penguatan IHSG ini turut didukung rencana peluncuran paket kebijakan III dari pemerintah.

Selain dampak dari sentimen global, Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Riset Konsultasi Guntur Tri Haryanto, mengatakan perbaikan IHSG terutama sektor industri kimia dasar juga terdorong sentimen dalam negeri. Hal ini terkait rencana pemerintah untuk kembali memperhitungkan harga BBM dan listrik dalam waktu dekat untuk membantu daya beli masyarakat.

Menurutnya, rencana pemerintah tersebut sepertinya akan menjadi bagian dari paket kebijakan III. Paket kebijakan III diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat yang sudah rendah, dukungan bagi ekspor terutama untuk UKM, dan juga peningkatan investasi. 

"Ada harapan bahwa paket kebijakan III akan semakin menyentuh fundamental ekonomi secara mendasar sehingga dapat membantu ekonomi bisa bergulir lebih cepat lagi," paparnya di Jakarta, Rabu (7/10).

Hari ini, IHSG BEI dibuka menguat sebesar 13,05 poin atau 0,29 persen menjadi 4.458,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,34 poin (0,44 persen) menjadi 766,72. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement