REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tas buatan lokal yang berharga jutaan rupiah ternyata tetap diburu pembeli di tengah serbuan produk impor sejenis. Hal itu terbukti dengan tas buatan pengrajin lokal di Kota Semarang yang berharga jutaan rupiah tak sepi peminat.
"Untuk penjualan tas merek Webe ini memang banyak diminati, meskipun harganya cukup mahal tidak mengurangi minat dari para konsumen," kata salah satu agen penjual Webe, Reta di Semarang, Selasa (6/10).
Menurut dia, untuk harga tas yang banyak diminati di kisaran harga Rp 1,8 juta- Rp 3,5 juta. Sedangkan untuk produk yang paling murah yaitu dompet wanita dengan harga di kisaran Rp 700 ribu.
"Mereka mau mengeluarkan uang banyak untuk membeli tas ini karena tas ini buatan tangan, jadi karena rumit inilah harganya menjadi lebih mahal," katanya.
Reta mengatakan, kebanyakan para pembeli berasal dari kalangan pejabat, istri pejabat, dan pengusaha.
"Memang kami hanya menyasar ke konsumen premium karena produk yang kami hasilkan ini juga premium," katanya.
Salah satu produsen tas lokal hasil kerajinan tangan Joko Tri Wahyono mengatakan banyak wanita yang tertarik membeli tas dari bahan baku kulit buaya yang diproduksinya.
"Kami murni menggunakan kulit buaya, jadi tidak diaplikasikan dengan bahan-bahan lain," katanya yang melakukan produksi di Papua tersebut.
Meski harganya di kisaran Rp 3 jutaan, para peminat tas jinjing wanita tersebut cukup banyak.
"Biasanya mereka ini tanya dulu bagaimana proses membuatnya, ketika tahu proses pembuatannya tidak mudah mereka akan sangat menghargai dan tidak keberatan membeli dengan harga mahal," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
