REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo memprediksi konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan pada kuartal ketiga. Peningkatan ini seiring dengan semakin gencarnya realisasi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
Sasmito mengatakan, meningkatnya realisasi pembangunan infrastruktur terlihat dengan adanya kenaikan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) kelompok bangunan/konstruksi sebesar 0,15 persen dari 128,02 pada Agustus 2015 menjadi 128,21 pada September 2015.
"Kalau indeks membesar, berarti permintaan terhadap barang-barang konstruksi meningkat," kata Sasmito kepada Republika, Senin (5/10).
Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur memiliki multiplier effect yang salah satunya dapat meningkatkan konsumsi masyarakat. Dengan pembangunan infrastruktur, kata dia, maka ada lapangan pekerjaan yang tercipta. P
ara pekerja konstruksi pun memiliki uang untuk melakukan konsumsi. Sedangkan dari sisi produsen, terjadi peningkatan produksi di pabrik semen, pengolahan kayu, alumunium, besi dan baja.
"Ada aktivitas ekonomi yang besar dan berantai dari pembangunan infrastruktur. Dilihat dari gejalanya, konsumsi rumah tangga meningkat pada kuartal ketiga," ujarnya.
Tahun ini, pemerintah mengalokasikan pembangunan infrastruktur Rp 290 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. Sasmito berharap pemerintah bisa menyerap semaksimal mungkin anggaran tersebut.