Senin 05 Oct 2015 15:48 WIB

Konsumsi Masyarakat Tetap Tinggi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung memilih sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memilih sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo memprediksi konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan pada kuartal III 2015. Peningkatan ini seiring dengan semakin gencarnya realisasi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

Sasmito mengatakan, meningkatnya realisasi pembangunan infrastruktur terlihat dengan adanya kenaikan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) kelompok bangunan/konstruksi sebesar 0,15 persen dari 128,02 pada Agustus 2015 menjadi 128,21 pada September 2015. "Kalau indeks membesar, berarti permintaan terhadap barang-barang konstruksi meningkat," kata Sasmito kepada Republika, Senin (5/10).

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur memiliki multiplier effect yang salah satunya dapat meningkatkan konsumsi masyarakat. Dengan pembangunan infrastruktur, kata dia, maka ada lapangan pekerjaan yang tercipta. Para pekerja konstruksi pun memiliki uang untuk melakukan konsumsi.

Sedangkan dari sisi produsen, terjadi peningkatan produksi di pabrik semen, pengolahan kayu, alumunium, besi dan baja. "Ada aktivitas ekonomi yang besar dan berantai dari pembangunan infrastruktur.  Dilihat dari gejalanya, konsumsi rumah tangga meningkat pada kuartal ketiga," ujarnya.

Sasmito juga berharap pemerintah bisa mempercepat realisasi penyerapan dana desa. Sebab, dana desa akan menggerakkan ekonomi masyarakat pedesaan. Ini lantaran pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana desa harus dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat desa setempat.

Selain faktor pembangunan infrastruktur yang mulai berjalan, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat karena terjadi deflasi 0,05 persen pada September 2015. Deflasi akan sangat membantu meningkatkan konsumsi karena harga-harga barang/jasa mengalami penurunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement