Senin 05 Oct 2015 14:23 WIB

Penyaluran KUR Masih Minim

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Nur Aini
 Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga (kedua kiri) serta Agus Nursanto Pimpinan Wilayah BRI (kiri) menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dilaksanakan di Kantor Cabang Bank BRI Pasar Minggu, Jakarta, Selasa
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga (kedua kiri) serta Agus Nursanto Pimpinan Wilayah BRI (kiri) menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dilaksanakan di Kantor Cabang Bank BRI Pasar Minggu, Jakarta, Selasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta perbankan untuk menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hal ini karena realisasi penyaluran KUR masih sangat rendah, yakni baru Rp 5 triliun dari target Rp 28 triliun sampai akhir September 2015. 

"Kami diminta dan akan mengevaluasi apa-apa saja yang bisa dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan KUR," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (5/10).   

Asmawi mengatakan, BRI sudah menyalurkan KUR Rp 3,5 triliun sejak dimulainya penurunan bunga KUR menjadi 12 persen pada Agustus 2015. 

"Sudah berjalan satu bulan 18 hari. Realisasi Rp 3,5 triliun dari pagu Rp 17,5 triliun," ujar Asmawi. 

Seperti diketahui, pemerintah pada tahun ini menunjuk tiga bank sebagai penyalur KUR. Ketiga bank itu adalah BRI, BNI, Bank Mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement