Kamis 01 Oct 2015 22:06 WIB

Menko Darmin Sebut Data PHK Masih Simpang Siur

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Menteri Perekonomian Darmin Nasution berbicara saat diskusi dengan awak media di kantornya, Jakarta, Rabu (9/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Perekonomian Darmin Nasution berbicara saat diskusi dengan awak media di kantornya, Jakarta, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menilai berita mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih simpang siur.  Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, berita PHK tidak pernah jelas.

Menurut Darmin, tidak berarti PHK tidak masuk akal. Alasannya, situasi ekonomi dan ekspor menurun.

Darmin mengatakan, dengan adanya sejumlah proyek besar, lapangan kerja menjadi tersedia. Semisal, proyek perhubungan dan kelistrikan. Artinya, ada sejumlah pekerjaan yang mendorong padat karya.

''Saya mendengar PLN mengatakan, ada 1.100 titik untuk membangun transmisi yang akan dikerjakan,'' kata dia, Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10).

Darmin mengatakan, apabila urusan diurut dari segi prioritas maka tentu memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan rupiah tidak melemah lagi sejalan semua.

Masalah deflasi, kata Darmin, disebabkan harga pangan tetap terkendali. Walaupun, sekarang sedang periode kekeringan. Pasalnya, apabila harga barang utamanya pangan tidak terkendali inflasi tidak mungkin negatif.

Dia menyerahkan kepada persepsi publik terkait masalah deflasi. Dia membebaskan mau melihat secara positif atau negatif. Pasalnya, nanti ada juga yang berkomentar, pengaruh ekonomi melambat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement