Kamis 01 Oct 2015 21:22 WIB

Ribuan Buruh Kena PHK, KSPI: Pemerintah Harusnya Lebih Responsif

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Buruh melakukan aksi di bundaran Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Buruh melakukan aksi di bundaran Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Yoris Raweyai mendesak pemerintah agar lebih responsif atas meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dia meminta agar pemerintah segera membuat regulasi.

“Kita mau buat apapun kalau tidak di back up regulasi, percuma saja. Buruh saat ini dipakai sebagai alat dan objek, dibutuhkan tapi tidak disukai,. Sekarang bagaimana membangun SDM dikelola agar bisa bersaingokusnya melahirkan regulasi, pemerintah harus lebih responsif,” jelas Yoris di Jakarta (1/10) siang.

Selain itu dia pun menanti masukan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk mencari jalan keluarnya. Kata Yoris dalam waktu tiga bulan kedepan dia berharap paket kebijakan ekonomi jilid II  bisa segera diimplementasikan.

“Bagaimana terobosan pemerintah bisa ditindak lanjuti, diimplementasikan terutama dengan pengusaha dan buruh,” tutunrya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement