Selasa 22 Sep 2015 19:46 WIB

Gagal Rebound, IHSG Turun 32,038 Poin

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Layar menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi penutupan di Bursa Efek Jakarta, Jumat (18/9). Republika/Tahta Aidilla.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Layar menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi penutupan di Bursa Efek Jakarta, Jumat (18/9). Republika/Tahta Aidilla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal rebound pada transaksi dagang hari ini, Selasa (22/9). IHSG ditutup merosot 32,038 poin atau minus 0,732 persen ke level 4.344,044.

Pergerakan IHSG anjlok dibandingkan pembukaan pagi tadi yang positif. IHSG pagi tadi dibuka di zona hijau, naik 0,209 persen atau 9,158 poin ke level 4.385,240.

Pada akhir perdagangan sesi I, IHSG justru terkoreksi. IHSG jeda siang ini ditutup minus 0,491 persen atau turun 21,489 poin ke level 4.354,593.

Hari ini,  kenaikan IHSG terganjal turunnya transaksi mayoritas indeks saham sektoral. Indeks saham sektor konsumer turun paling signifikan sejauh minus 1,745 persen. Berikutnya ada indeks saham sektor manufaktur yang turun 1,111 persen.

Sementara, ada tiga indeks saham sektoral yang bergerak ke zona hijau. Pergerakan dipimpin sektor pertambangan yang berhasil naik 0,289 persen. Berikutnya adalah transaksi indeks saham sektor agri yang mampu meningkat sejauh 0,222 persen.

Perdagangan pada hari ini turut diwarnai aksi jual investor asing yang tinggi. Asing mencatatkan nilai jual saham mencapai Rp 1,028 triliun. Sementara nett sell yang tercatat mencapai Rp 380,8miliar, dibandingkan aksi beli yang lebih rendah, yaitu Rp 1,409 triliun.

Hal ini membuat catatan nilai nett sell sepanjang tahun kembali bertambah. Sepanjang tahun 2015, asing telah mencatatkan nilai jual sebanyak Rp 11,417 triliun.

Di saat yang sama, investor domestik lebih banyak melakukan aksi beli pada hari ini. Investor lokal membukukan aksi beli sebanyak Rp 3,372 triliun. Ini jauh lebih banyak dibandingkan aksi jual yang sebesar Rp 2,991 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement