Senin 21 Sep 2015 17:26 WIB

Pemerintah Kembali Buka Peluang Impor Beras

Beras BULOG
Foto: Republika/Prayogi
Beras BULOG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membuka peluang keran impor beras untuk menghadapi bencana El Nino yang diprediksi melanda Indonesia pada November 2015.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil sejumlah pejabat untuk membahas persiapan ketahanan nasional menghadapi fenomena alam El Nino.

"Banyak hal yang dibahas dalam rapat tadi, tentang bagaimana kita (pemerintah) mengantisipasi itu, bagaimana penyediaan pangan, dan sebagainya. Termasuk kemungkinan menambah stok beras dari luar (impor). Itu harus kita laksanakan semua," kata Wapres di kantornya, Senin (21/9).

Rapat yang berlangsung di kediaman dinas Wapres itu dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti.

Wapres menjelaskan impor beras untuk konsumsi nasional harus dibuka mengingat fenomena alam El Nino dapat berdampak pada kekeringan sehingga menyebabkan gagal panen.

"Harus terbuka, ini kan masalahnya karena kekeringan. Kita (pemerintah) tidak ingin mengorbankan masyarakat dengan berpegang pada perkiraan yang bisa salah. Oleh karena itu, kita membuka kemungkinan impor secepatnya, kami akan melihat itu sebagai kemungkinan," jelasnya.

Terkait persediaan persediaan beras, Wapres Kalla menjelaskan stok beras untuk rakyat miskin (raskin), yang dimiliki Bulog saat ini hanya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2015.

"Stok (raskin) Bulog itu hanya kira-kira 1,5 juta yang bisa sampai akhir tahun. Sedangkan kalau stok makanan seluruh penduduk itu kira-kira 2,5 juta sampai tiga juta per bulan," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement