Rabu 16 Sep 2015 14:18 WIB

Kadin: Pengusaha Butuh Kemudahan Pendanaan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (kadin), Suryo Bambang Sulisto
Foto: palingaktual.com/google
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (kadin), Suryo Bambang Sulisto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, paket kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dinilai sudah menyentuh unsur-unsur yang dibutuhkan oleh sektor riil. Akan tetapi, hal lain yang paling dibutuhkan oleh pengusaha yakni terkait pendanaan.  

 

"Semua pengusaha sekarang sedang menghadapi kesulitan biasanya terkait pendanaan, ini yang barangkali belum secara tegas diatur oleh pemerintah," ujar Suryo di Jakarta, Rabu (16/9).

Suryo menjelaskan, untuk menggerakkan pendanaan pengusaha memerlukan likuiditas. Menurutnya, perbankan perlu di restrukturisasi agar bisa kooperatif dalam memberikan pendanaan bagi pelaku usaha. Apabila sistem pendanaan bagi pengusaha tidak diperbaiki, maka dikhawatirkan akan terjadi pemutusan hubungan kerja karena perusahaan menutup usahanya.

Menurut Suryo, sebaiknya perusahaan jangan terlalu terburu-buru untuk menjual asetnya sehingga menyebabkan kolaps. Hal seperti ini akan memperkeruh situasi sehingga berakhir pada pemutusan hubungan kerja karyawan.

"Diharapkan ada kebijakan yang bisa membantu agar kita bisa survive," kata Suryo.

Suryo menambahkan, Kadin Indonesia akan mengawal pelaksanaan dan implementasi paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah. Pasalnya, paket kebijakan ini menyangkut perubahan peraturan sepert kepres dan peraturan menteri. Menurut Suryo, peraturan-peraturan tersebut harus cepat dilaksanakan agar dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyaarakat dan pelaku usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement