Sabtu 12 Sep 2015 01:25 WIB

Bersaing dengan Kompetitor, Pertamina Siap Pasarkan Elpiji Pink

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkaca dari Pertalite, PT. Pertamina (Persero) berencana mengeluarkan produk barunya, elpiji non subsidi berukuran 5,5 kg. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, tabung 5,5 kg itu rencananya akan dipasarkan mulai bulan depan.

"Sabar dulu, tunggu bulan depan lah, saya lagi survey, logo mau seperti apa, pilihannya warnanya  pink, orange atau ungu," ujarnya usai penandatanganan kerjasama antara PT. Pertamina (Persero) dan PT. Adaro Energy Tbk di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (11/9).

Bentuk tabung, lanjutnya, juga sedang menjadi pertimbangan apakah berbentuk kurus ramping atau sedikit gemuk. Ia menegaskan, sasaran utama dari keberadaan tabung elpiji 5,5 kg ini ialah para penghuni apartemen dan para golongan mampu yang hingga saat ini masih mengkonsumsi tabung 3 kg.

Faktor kompetitor yang juga sudah lebih dulu menelurkan produk tabung 5,5 kg menjadi alasan lainnya. Soal strategi, ia mengaku akan mencontoh Pertalite, dengan menyasar kota-kota besar untuk tahap awal dan diklaim telah membuat 13 persen pengguna Premium beralih ke Pertalite, dan ditargetkan pada akhir tahun melonjak hingga 17,5 persen.

"Nanti strateginya seperti Pertalite, enggak usah untung gede tapi yang penting menarik dulu," katanya menambahkan.

Disinggung harganya, ia mengatakan kalau bisa berada di bawah Rp 80 ribu agar semakin banyak orang berpindah dari tabung 3 kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement