Kamis 10 Sep 2015 18:12 WIB

Puspayoga Luncurkan 100 ribu Kartu IUKM untuk Sulsel

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peluncuran Sertifikasi NIK dan KUR: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat peluncuran Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) dan Perdana Kredit Usaha Rakyat (KUR), Selasa, (26/5) di Kantor Kemenkop UKM.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peluncuran Sertifikasi NIK dan KUR: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat peluncuran Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) dan Perdana Kredit Usaha Rakyat (KUR), Selasa, (26/5) di Kantor Kemenkop UKM.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Perekonomian dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ‎ kembali datang ke kota Makassar. Kali ini Puspayoga melakukan peresmian pameran UMKM Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines - East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Expo 2015, Kamis (10/9).

Dalam kunjungannya, Puspayoga juga melakukan peluncuran 100 ribu kartu izin usaha mikro kecil (IUMK) untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Puspayoga menjelaskan, kartu IUMK ini digunakan agar usaha kecil bisa mendapatkan izin secara mudah sehingga usaha mereka bisa berjalan dengan baik.

"UKM akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu UKM harus kita genjot sehingga segala kegiatan yang mereka lakukan bisa berlangsung," ujar Puspayoga, Kamis (10/9).

Sementara Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UMKM, Meliadi Sembiring menerangkan,‎ kegiatan BIMP-EAGA merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Untuk periode ketiga BIMP -EAGA , terdapat 10 stan untuk negara tetangga. Sementara UKM di Indonesia diberikan 30 stand.

"Acara ini diselenggarakan untuk menanggulangi kesenjangan yang terjadi di beberapa daerah Asean Timur. Kami harap keberadaan BIMP-EAGA ini mampu membangkitkan perekonomian UKM tersebut," ungkap Meliadi.

Selain stand produk dari Sulawesi Selatan, acara Bimp Eaga Expo 2015 yang berlangsung 9-11 ini menghadirkan ‎ stan UMKM dari berbagai Provinsi seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. ‎ Selain menawarkan macam-macam makanan tradisional, stan-stand juga menjual berbagai kain tenun khas daerah. Terdapat juga stand dari semua negara yang menyajikan makanan dan produk negara masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement