Kamis 10 Sep 2015 14:52 WIB
Rupiah Melemah

Analis: Yang Ditunggu Pasar Bukan Kebijakan, tapi Realisasi

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Layar elektronik menunjukkan pergerakkan harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Layar elektronik menunjukkan pergerakkan harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desain Paket Kebijakan Ekonomi yang kemarin (9/9) diumumkan pemerintah tidak membawa pengaruh signifikan terhadap kinerja pasar modal domestik. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini bergerak konsisten memerah.

"Tadi pagi saya lihat merah yaudah tidak berpengaruh," kata Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada, di sela acara Seminar "Strategi Investasi Dalam Menyikapi Kondisi Pasar Saat Ini", Kamis (10/9).

Pagi ini, IHSG dibuka memerah 47,21 poin atau turun 1,09 persen ke level 4.300,07. Pergerakan negatif ini masih terus terpantau hingga akhir penjualan sesi I, yang ditutup minus 0,44 persrn atau turun 19,14 poin ke level 4.328,14.

Ia menjelaskan, yang ditunggu oleh para pelaku pasar saat ini bukanlah Paket Kebijakan Ekonomi pemerintah. Pelaku pasar saat ini sedang menunggu realisasi dari kebijakan-kebijakan pemerintah itu.

Meski diakuinya dari sisi kebijakan sudah cukup baik, realisasi kebijakan itu juga dipandang tak mudah. "Sebenernya bukan ini yang ditunggu, tapi realisasinya. Seberapa besar kebijakan yang bisa berpengaruh langsung ke perekonomian? Maka saya pikir pengumuman kebijakan ini nggak begitu bawa pengaruh," ungkap dia.

Kenyataannya, menurut Reza, hingga saat ini belum ada tanda-tanda realisasi kebijakan yang dirasakan oleh publik. Maka, kata dia, tak heran jika persepsi pasar masih akan negatif terhadap makro ekonomi Indonesia.

"Dari program kampanye aja nggak jalan, sekarang ada paket kebijakan lagi, ngasih harapan lagi ke pasar. Belom tentu realisasi dari kebijakan itu bisa terealisasi dalam waktu dekat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement