REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan tak akan bernasib seperti monorel.
Seperti diketahui, proyek monorel yang direncanakan dibangun di Jakarta sudah dua kali gagal dan hanya menyisakan tiang-tiang pancang di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Jalan Rasuna Said.
"Kita ini kan memulai sesuatu yang tidak ada masalah, mulai dari nol. Kalau monorel dulu memang sudah ada masalah, sehingga harus diurai. Mengurai masalah kan tidak mudah," kata Jokowi dalam acara groundbreaking LRT di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, Rabu (9/9).
Acara pencanangan proyek LRT itu juga dihadiri Dirut PT Adhi Karya Kiswodharmawan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurut Jokowi, tiang-tiang pancang bekas monorel yang dulu dibangun PT Adhi Karya akan difungsikan sebagai tiang penyangga untuk rel LRT. Saat ini, tiang-tiang pancang bekas monorel tersebut masih dimanfaatkan sebagai tempat memasang iklan.
"Nanti tiang monorel akan digunakan LRT, semuanya kepakai, tidak ada masalah," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan persoalan monorel antara pihaknya dengan PT Jakarta Monorail, yang sempat akan membangun monorel, telah selesai. Sehingga, ia memastikan proyek LRT yang dimulai Jokowi hari ini tak akan terganggu.
"Itu sudah selesai. Tidak ada lagi cerita monorel di Jakarta," ucap mantan partner Jokowi saat memimpin ibu kota tersebut.
Sejarah panjang monorel telah dimulai sejak tahun 2004. Adalah PT Adhi Karya yang akan membangun proyek transportasi massal tersebut. Tiang pancang pertama monorel diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Pada waktu itu, monorel juga dirancang sebagai salah satu moda transportasi yang akan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota satelit di sekitarnya. Namun, proyek itu berhenti di tengah jalan karena masalah dana.
Kemudian, pada Oktober 2013, proyek monorel diambil alih oleh PT Jakarta Monorail. Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang melakukan groundbreaking untuk proyek tersebut.
Namun, hingga enam bulan pasca peletakan batu pertama, belum ada juga kata sepakat antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Jakarta Monorail, terkait sejumlah poin penting dalam pembangunan monorel. Singkat cerita, monorel tak pernah terealisasi di Jakarta.