REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak mungkin listrik tiba-tiba mati jika menggunakan token listrik. Pasalnya, ada fasilitas yang disediakan berupa alarm peringatan jika token tersebut akan habis.
"Harusnya, kalau ada alarm itu bisa disetel dua atau satu hari sebelumnya. Jadi ada waktu untuk membeli token," ujar Sekretaris PT PLN, Adi Supriono, Selasa (8/9).
Alasan ini dikemukakan Adi untuk menjawab pernyataan Rizal Ramli Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, yang menyampaikan jika membeli pulsa listrik itu tidak semudah membeli pulsa telepon. Karena jika jam delapan malam pulsa habis kemudian anak-anak masih belajar ini yang akan menyusahkan.
Selain itu, dengan menggunakan token listrik, maka masyarakat juga akan membayar listrik sesuai dengan jumlah pemakaiannya. Sehingga ini lebih efektif digunakan oleh masyarakat. "Keluhan pelanggan itu, ko tahu-tahu meterannya ini pemakaiannya jadi tinggi?" ujar Adi
Alasannya, petugas sering kali menghadapi kendala. Misalnya, meterannya ini ada di dalam rumah sedangkan pintunya tertutup atau terdapat anjing sehingga keduanya membuat petugas kesulitan. Belum lagi, alasan lain misalnya salah baca atau salah nulis, sehingga jumlah pemakaian dan angkanya jadi berbeda. Itu kendala bila menggunakan pasca bayar.