REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania akan meluncurkan sukuk perdana senilai 150 juta dinar pada September ini. Dilansir The Jordan Times pekan lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Yordania Izzeddin Kanakrieh mengatakan, penerbitan sukuk juga masih akan dilanjutkan sebelum akhir tahun ini.
Volume sukuk tahun ini ditargetkan berkisar antara 200 juta hingga 300 juta dinar. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek di bawah Otoritas Perairan Yordania dan Perusahaan Energi Nasional Yordania.
Tahun depan, Pemerintah Yordania berencana kembali menerbitkan sukuk untuk membiayai pembangunan markas misi diplomatik Kerajaan Yordania.
Kanakrieh menyatakan, tahun depan pun, volume penerbitan masih di kisaran ratusan juta dinar. "Jumlah pastinya akan ditentukan dalam anggaran 2016 yang tengah disiapkan," kata Kanakrieh.
Perusahaan khusus penerbitan sukuk juga akan siap dalam pekan ini dan tengah menanti izin dari Departemen Pengendalian Usaha.
Perbankan di Yordania menikmati kelebihan likuiditas hingga 1,4 miliar dinar. Ini tak mengherankan karena sektor swasta lebih dulu menerbitkan sukuk yang dimulai oleh Al Rajhi Cement pada 2011 yang menerbitkan sukuk senilai 85 juta dinar.
Pada 2012, Parlemen Yordania menyetujui peraturan pembiayaan sukuk bagi sektor privat dan publik untuk menerbitkan sukuk dalam mata uang dinar maupun valas.
Pada April lalu, Pemerintah Yordania memilih anak usaha Bank Pembangunan Islam, ICD, untuk mendukung debut penawaran sukuk domestik ini.