REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari awal pekan ini, Senin (7/9), ditutup anjlok. Pelemahan IHSG hari ini bahkan menjadi yang terlemah di antara bursa saham di dunia. IHSG ditutup melemah sejauh 2,58 persen atau minus 113,98 poin ke level 4.301,37. Pelemahan ini terpantau telah terjadi sejak pembukaan pagi tadi.
Sementara bursa saham dunia memang cenderung memerah. Bursa saham Amerika misalnya, berdasarkan data akhir pekan lalu (4/9), Indeks DJIA menunjukkan pelemahan 1,66 persen. Sementara bursa saham di India (S&P Sensex) pada pukul 16.30 waktu setempat menunjukkan pelemahan 1,27 persen.
Di Asia, hanya satu indeks saham, yaitu Nikkei 225 yang pada hari ini ditutup positif. Nikkei naik 0,38 persen atau meningkat 68,31 poin. Sebaliknya, pelemahan tajam terjadi di pada bursa saham Cina. Indeks Shanghai (SSE) melemah 2,52 persen atau 79,75 poin. Sementara di Hong Kong, Indeks Hang Seng juga tercatat melemah sejauh 1,23 persen. Di Korea, Indeks KOSPI juga turun sejauh 0,15 persen.
Di Asia Tenggara, penurunan tajam juga terjadi pada bursa saham Filipina yang turun 1,77 persen. Bursa saham Singapura juga mengalami hal serupa dengan tingkat penurunan sebesar 0,4 persen. Tingkat penurunan yang sama juga terpantau di bursa saham malaysia yang juga menurun 0,4 persen. Sementara bursa saham di Thailand, juga ikut menurun tipis sebesar 0,03 persen.
Aksi jual investor asing hari ini juga terpantau masih lebih besar dibanding aksi beli yang mereka lakukan. Nett sell oleh asing yang tercatat sebesar Rp 488,9 miliar. Transaksi itu terdiri atas aksi jual sebesar Rp 1,28 triliun dan aksi beli sebesar Rp 791 miliar. Sementara dari sisi investor domestik masih didominasi aksi beli, yaitu sebesar Rp 2,449 triliun. Untuk aksi jual yang dilakukan inbestor domestik pada hari ini tercatat Rp 1,96 triliun.