REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia menargetkan sekitar 1,6 tiket terjual dalam setahun lewat gerai minimarket Indomaret di seluruh Indonesia.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani usai konferensi pers peluncuran layanan pembayaran tiket via Indomaret di Jakarta, Rabu mengatakan, pihaknya menargetkan sedikitnya bisa meraup 20 persen transaksi dari sekitar 11.400 gerai Indomaret di seluruh Indonesia.
"Setidaknya dari 11.400 gerai ada satu yang membeli, ya kita harapkan 20 persennya bisa didapat," katanya.
Handayani menambahkan, dalam satu transaksi rata-rata penumpang membeli dua tiket pulang pergi. Artinya dalam satu tahun terdapat sekitar 832.200 transaksi atau 1,6 juta tiket.
Dia mengatakan umumnya tiket yang dijual di Indomaret adalah tiket untuk tujuan yang tidak terlalu jauh atau "small ticket size" dengan kisaran harga Rp 400.000 hingga Rp 500.000.
Meskipun saat ini, transaksi melalui "online" masih di kisaran 28 persen, Handayani mengaku yakin dengan Indomaret yang jaringannya luas, bisa meningkatkan jumlah dan nilai transaksi pembelian tiket tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Indomaret Wiwiek Yusuf menyebutkan saat ini terdapat 150 juta transaksi dengan 37,5 juta konsumen di 11.400 gerai per bulannya.
"Rata-rata konsumen yang datang, pasti pernah naik pesawat, setidaknya 10 persen transaksi virtual (online)," katanya.
Garuda Indonesia bersama PT Telkom Indonesia dan Indomaret melakukan kerja sama menyediakan layanan pembelian tiket di seluruh gerai Indomaret. Kerja sama tersebut ditujukan lebih memudahkan penumpang menjangkau tiket maskapai "full service" dan sudah beroperasi sejak Juli 2015.