Senin 31 Aug 2015 13:51 WIB

DIAC Hadirkan Program Master Keuangan Syariah

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dubai International Academic City
Foto: thepienews
Dubai International Academic City

REPUBLIKA.CO.ID,‎ DUBAI -- Dubai International Academic City (DIAC) menghadirkan 54 program baru yang ditawarkan oleh mitra akademis selama tahun akademik 2015/2016. Pembaharuan ini bertujuan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan industri, pemerintah dan akademisi.

Ke-54 program tersebut terbagi menjadi 29 program sarjana, 23 program pasca sarjana baru, dan 2 program PhD dan doktor. Program ini mulai tersedia untuk siswa yang dimulai pada September 2015.

Program baru tersebar di beberapa disiplin ilmu. Keragaman yang lebih besar diyakini akan mendukung tujuan pemerintah menjadikan mendirikan Dubai sebagai tujuan internasional untuk pendidikan tinggi. Semua program yang ditawarkan oleh DIAC memastikan siswa dapat mengembangkan keterampilan yang bisa berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi.

Beberapa program baru yang ditawarkan diantaranya sarjana teknik kimia di Heriot Watt University, sarjana desain interior di Manipal University, sarjana dari pengembangan game di SAE Institute, dan manajemen media di Middlesex University Dubai. Yang istimewa, yakni hadirnya program magister keuangan syariah di The British University di Dubai. Gelar tersebut merupakan respon langsung terhadap pengaruh pertumbuhan keuangan syariah di masyarakat. Menurut Thomson Reuters, ekonomi Islam global diperkirakan mencapai dua kali lipat menjadi 3,73 triliun dolar AS pada 2019 dari 2 triliun di 201.

Wakil Rektor The British University Dubai Profesor Abdullah Alshamsi mengatakan tujuan strategis kampus diselaraskan dengan visi dan aspirasi pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang ingin menjadikan Dubai sebagai pusat keuangan syariah. "Program ini telah dirancang untuk membantu para profesional memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk karier di bidang keuangan Islam," ujar Abdullah seperti dikutip dari //Saudi Gazette//, baru-baru ini.

"Saya percaya kepemimpinan Dubai yang kuat, lokasi strategis, akar budaya yang mendalam dan modal manusia yang tepat pasti akan memungkinkan Dubai untuk menjadi pusat keuangan syariah," kata Managing Director DIAC, Dr Ayoub Kazim.

Dengan menjawab kebutuhan industri, pihaknya memastikan bahwa berbagai program baru yang tersedia di DIAC akan memberik para siswa keterampilan tepat ketika memasuki dunia kerja. Hal tersebut akan mendukung pembangunan dan mendukung pertumbuhan ekonomi UEA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement