REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Badrodin Haiti, meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi pelemahan ekonomi ini. Sebab, jika masyarakat dan pemerintah tidak tenang, situasi dalam negeri bisa makin memburuk.
Badrodin mengaku telah bertemu dengan Menko Perekonomian, untuk membahas masalah ekonomi yang pertumbuhannya melambat. Karena itu, kata dia, situasi keamanan perlu diperhatikan.
''Jangan sampai ada timbul gejolak dan kegaduhan di masyarakat, yang membuat ekonomi kita tambah parah. Kita harus mengantispasi segala kemungkinan yang terjadi,'' kata Badrodin, di Bandung, Jumat (28/8).
Untuk mencegah kegaduhan, Badrodin mengimbau, semua pihak terkait agar melakukan peran masing-masing baik. Polri sendiri, lanjut dia, telah mengeluarkan maklumat Kapolri No 1 tahun 2015, terkait dengan larangan penimbunan dan penyimpanan pangan dan kebutuhan pokok. ''Akan ada sanksi tegas yang ketahuan menimbun,'' tegasnya.
Panglima TNI Gatot Nurmatyo mengimbau, agar pemerintah bisa menenangkan masyarakat, agar tidak terjadi kegaduhan. Sebab jika tidak, masyarakat akan panik, meski sebenarnya kondisi ini masih dapat ditangani.
Gatot meminta masyarakat untuk yakin bahwa kondisi ekonomi masih bisa pulih. Ia mengatakan hal itu karena melihat indikasi yang ada, seperti kemananan pangan masih bisa terwujud.
''Apabila ini (pangan) ada, maka pemerintah bisa memulihkan situasi. Percuma ada empat pilar kalau pemerintah tidak bisa menenangkan masyarakat,'' ujar Gatot.
Menurut mantan KASAD tersebut, Indonesia pernah mengalami krisis pada tahun 1998, tapi masih bisa keluar dari krisis. Sehingga persoalan ekonomi seperti ini tentu Indonesia masih bisa mengatasinya.
''Yang penting himbau media jangan membuat gaduh. Jaga distribusi makanan agar bisa terjaga,'' katanya.