Sabtu 29 Aug 2015 02:21 WIB
Rupiah Melemah

SBY: Pemerintah, Jangan Anggap Enteng Masalah Ekonomi yang Sedang Dihadapi!

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, CIPANAS -- Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah berhenti beretorika. Sebab, pemerintah perlu menunjukkan hasil kerja riilnya pada rakyat.

Terlebih dengan retorika soal ideologis. Menurut Presiden yang menjabat selama dua periode itu, dalam kondisi ekonomi nasional saat ini yang masih terpuruk, rakyat hanya butuh mampu membeli kebutuhan dengan uang yang mereka miliki.

Bukan dengan retorika yang membuai seolah tidak terjadi apa-apa pada ekonomi nasional. “Kalau hanya main retorika tidak akan selesai itu masalah,” kata SBY dalam pidato sambutan rapat pleno pengurus pusat Partai Demokrat di Cipanas, Jumat (28/8) malam.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, yang harus dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah kerja nyata. Misalnya, dengan melakukan stabilisasi harga bahan pokok yang diperlukan rakyat.

SBY juga meminta agar pemerintah segera terjadinya ‘rush’ di perbankan. Jangan menganggap ringan masalah ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia. Misalnya, caranya dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan untuk stabilitas nilai mata uang rupiah.

“Jangan hanya bilang, ayo pengusaha beli dolar, atau imbauan semacam itu, tapi dengan kebijakan yang berpihak,” tegas SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement