Kamis 27 Aug 2015 16:59 WIB

Investasi Reksa Dana Penting Dipahami Kalangan Muda

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Reksa dana/ilustrasi
Foto: modernsaver.com
Reksa dana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (PT MAMI), Legowo Kusumonegoro, mengatakan pengenalan investasi sejak dini penting bagi pelajar. Selain dapat berhemat, pelajar juga dilatih memanfaatkan pemberian orangtua secara maksimal.

"Dengan pemahaman pentingnya investasi, khususnya reksa dana, siswa bisa memanfaatkan berikut teknisnya. Dengan begitu, pemberian orangtua bisa disimpan dan digunakan sebagai modal pendidikan ke depannya," tutur Legowo kepada Republika usai penyerahan bantuan alat olahraga di SMA Negeri 1 Tangerang Selatan, Kamis (27/8).

Menurut dia, pelajar sudah dapat memanfaatkan investasi reksa dana. Asalkan, mereka telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Reksadana juga dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk investasi biaya pendidikan jangka panjang.

Selain penyerahan bantuan alat olahraga, Kegiatan pada Kamis pagi juga mengenalkan secara lebih jauh teknis dan pemanfaatan investasi reksadana kepada siswa-siswi kelas XII. Legowo memaparkan, jika siswa ingin memanfaatkan reksa dana sebaiknya tidak sekedar dibeli dan disimpan. Reksa dana bisa dicairkan dan digunakan untuk keperluan mereka.

"Jika ingin kembali berinvestasi, mereka bisa kembali membeli dan mempelajari teknis keuntungan dan kerugiannya," lanjut dia.

Namun, pihaknya menekankan bahwa kegiatan pada Kamis tidak mentargetkan nasabah dari kalangan pelajar. PT MAMI, tegasnya, ingin memberikan pemahaman pentingnya memanfaatkan pemberian para orangtua dalam bentuk uang saku secara maksimal.

Director of Business Development PT MAMI, Putut E. Andanawarih, menuturkan antusiasme siswa-siswi saat pengenalan reksadana sangat baik. Di antara mereka banyak yang meminta penjelasan cara mempelajari investasi reksadana secara lanjut.

"Kami anjurkan untuk mencari sumber terpercaya di dunia maya. Dengan fasilitas gadget yang sudah baik, akses informasi mereka tentu lebih maksimal," ujarnya kepada Republika.

Dirinya menilai, adanya kesadaran untuk berhemat dan berinvestasi di kalangan pelajar merupakan hal positif. Terlebih, tuturnya, jika hasil berhemat bisa diinvestasikan dalam bentuk reksa dana. Ke depannya, mereka bisa memanfaatkan hasil reksadana untuk biaya pendidikan atau mendukung kegiatan pengembangan diri lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement