REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XI DPR memanggil pihak Bank Indonesia (BI). Ketua Komisi XI Fadel Muhammad mengungkapkan, pemanggilan dilatari merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar belakangan ini.
Diketahui, nilai tukar rupiah sudah menembus angka Rp 14 ribu pada siang ini. Hal itu mengingatkannya pada momentum krisis moneter tahun 1998. Keadaan kini, menurut Fadel, tak jauh beda dengan masa menjelang lengsernya Presiden Soeharto silam.
“Ya ini mirip-miriplah (krisis 1998), sudah tanda-tanda bahwa akan memasuki masa krisis. Malah ada sebagian mengatakan, sudah di ambang krisis ekonomi,” kata Fadel Muhammad di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/8).
Politikus Partai Golkar ini menilai, pemerintah bersama-sama dengan BI mesti berhati-hati, tidak bisa hanya menyalahkan kondisi perekonomian global. Meskipun demikian, kata dia, BI mengaku sudah bekerja keras, antara lain, dengan melepas sejumlah besar devisa negara untuk menjaga nilai rupiah.
“Sehingga, kita desak terus agar supaya jaga, jangan sampai (rupiah) makin jebol. Kalau menurut saya, ini melewati batas psikologis, Rp 14 ribu ini,” ucap Fadel.