Sabtu 22 Aug 2015 02:06 WIB

'Jangan Bergantung pada Ketidakpastian Global'

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati (kanan).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Institute for Development of Economic dan Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai, tingginya dana keluar (Capital Outflow) menimbulkan kekhawatiran bahkan cenderung kepanikan di kalangan pelaku usaha.

"Sebelum ada capital outflow bilang baik-baik saja, begitu ada baru kalang kabut," ujar Enny kepada Republika, Junat (21/8).

Sejak 2012, ia mengaku telah mengingatkan pemerintah agar tidak bergantung kepada ketidakpastian global. Saat ini, konsolidasi fiskal dan moneter, ia katakan harus benar-benar berjalan.

Mengatasi ketidakpastian global, ia menyarankan agar pemerintah mengoptimalkan sumber potensi pertumbuhan yang pasti dengan cara membangkitkan kembali daya beli dan produktivitas nasional.

Untuk itu, lanjutnya, membutuhkan efektivitas politik anggaran dari pemerintah yang masih banyak belum terserap seperti memberikan stimulus fiskal, menumbuhkan sektor riil, dan segera berikan kemudahan fasilitasi sehingga potensi dalam negeri masih bisa teroptimalkan.

"Konsumsi rumah tangga kan sudah 60 persen sendiri beri kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement