Kamis 20 Aug 2015 20:36 WIB

Mulai September, Nonton Bioskop hingga Pertandingan Bola Bebas Pajak

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bisnis layar lebar yang menggairahkan membuat pengusaha bioskop berniat membuka terus bioskop di seluruh Indonesia.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bisnis layar lebar yang menggairahkan membuat pengusaha bioskop berniat membuka terus bioskop di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai bulan depan, masyarakat tidak akan dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen apabila ingin menonton bioskop hingga pertandingan olahraga. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 158/PMK.010/2015 tentang Kriteria Jasa Kesenian dan Hiburan yang Tidak Dikenai Pajak Pertambahan Nilai yang diterbitkan pada 13 Agustus 2015.

Ada delapan jenis jasa kesenian dan hiburan yang tidak dikenai PPN seperti disebutkan dalam pasal 2 ayat 2. Beberapa diantaranya adalah tontonan film, tontonan pagelaran kesenian, tontonan kontes kecantikan, tontonan berupa pameran.

Peraturan ini akan diberlakukan pada 12 September 2015. Sebab, berdasarkan bunyi pasal 3 dalam PMK tersebut, peraturan mulai berlaku setelah 30 hari terhitung sejak tanggal diundangkan. Peraturan ini diundangkan pada 13 Agustus 2015.

Berikut jenis jasa kesenian dan hiburan yang tidak dikenai PPN:

1. Tontonan film

2. Tontonan pagelaran kesenian, tontonan pagelaran musik, pagelaran tari, pagelaran busana

3. Tontonan kontes kecantikan, kontes binaraga, kontes sejenisnya

4. Tontonan berupa pameran

5. Diskotik, karaoke, klub malam dan sejenisnya

6. Tontonan pertunjukan sirkus, pertunjukan akrobat, sulap

7. Tontonan pertandingan pacuan kuda, pertandingan kendaraan bermotor, permainan ketangkasan

8. Tontonan pertandingan olahraga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement