REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dalam waktu dekat akan mengundang tujuh bupati yang wilayahnya mengelilingi Danau Toba, Sumatra Utara.
“Kami akan menyampaikan proposal yang komperehensif untuk meningkatkan kembali kesejahteraan masyarakat di sekitar Danau Toba yang selama ini tergantung antara lain pada penangkapan dan penjualan ikan pora-pora,” kata Rokhmin Dahuri kepada Republika, Senin (17/8).
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Maritim dan Perikanan itu menambahkan, proposal tersebut untuk revitalisasi Danau Toba. “Proposal tersebut terutama menyangkut zonasi (tata ruang) Danau Toba, baik untuk irigasi, pertanian, perikanan, listrik, pariwisata dan lain-lain,” papar Rokhmin yang juga Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GANTI), PDI-Perjuangan.
Tahun 2003, saat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Rokhmin Dahuri melepas satu juta bibit ikan pora-pora di Danau Toba. Hal itu berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir Danau Toba.
Penghasilan mereka dari menangkap ikan pora-pora meningkat. “Namun, sejak setahun terakhir hasil tangkapan nelayan berupa ikan pora-pora di Danau Toba menurun drastis,” kata Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan-IPB Bogor itu.
Karena itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menugasi Rokhmin untuk menyurvei Danau Toba dan melakukan revitalisasi. “Intinya adalah bagaimana meningkatkan kembali produksi ikan pora-pora di Danau Toba, agar pendapatan nelayan pesisiri Danau Toba kembali membaik,” papar Rokhmin Dahuri.