REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Para menteri keuangan dari zona Eropa sepakat memberikan dana talangan sebanyak 86 miliar euro atau sekitar Rp 1.260 triliun kepada Yunani. Dana itu akan dikucurkan dalam beberapa tahap selama kurun tiga tahun mendatang.
Di tahap pertama, Yunani akan mendapat 26 miliar euro. Uang itu nantinya digunakan untuk merekapitalisasi beberapa bank serta membayar utang sejumlah 3,2 miliar euro kepada Bank Sentral Eropa (ECB).
Tak diberikan begitu saja, sebagai gantinya Uni Eropa menuntut beberapa persyaratan. syarat meliputi, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sehingga pajak makanan dan restoran menjadi 23 persen, lalu air menjadi 13 persen, selanjutnya obat serta buku menjadi enam persen.
"Enam bulan terakhir keadaannya susah. Mereka menguji kesabaran pembuat kebijakan dan mereka menguji kesabaran kami. Namun hari ini saya dengan senang mengatakan, semua pihak sudah menghormati komitmen masing-masing," ujar Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker, seperti dikutip dari BBC, Senin, (17/8).
Ia menambahkan, Yunani pun tetap menjadi anggota Zona Euro. Kesepakatan antara Komisi Eropa dan Yunani disokong oleh parlemen Yunani. Dari 297 anggota parlemen, hanya 64 yang menolak, lalu 11 memilih abstain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
