REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mengembangkan produk uang elektronik atau Flazz. Kali ini, BCA bekerjasama dengan Bank OCBC NISP untuk memperluas layanan Flazz.
Direktur BCA Henry Koenaifi mengatakan, dibandingkan harus mengambil uang tunai, memakai Flazz lebih cepat dan efisien. "Nasabah Bank OCNC NISP dapat menggunakan kartu itu di seluruh merchant bertanda Flazz," jelasnya kepada wartawan, di Menara BCA, Jakarta, Kamis, (13/8).
Saat ini terdapat sekitar 70 ribu merchant outlet yang berlogo Flazz di 22 kota di Indonesia. Sampai Juni 2015, jumlah kartu Flazz yang beredar pun mencapai 7,7 juta dengan rata-rata transaksi pada semester I 2015 sebanyak 46 juta transaksi pembayaran.
Henry berharap, melalui Flazz nasabah dapat semakin mengurangi transaksi tunai dan beralih pada transaksi non tunai. Bank Indonesia (BI) sendiri kini tengah mencanangkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai.