Kamis 13 Aug 2015 02:05 WIB

Reshuffle Tak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru di Istana Negara, Rabu (12/8).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru di Istana Negara, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai, perombakan menteri ekonomi tidak akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kuartal II 2015. Hal utama yang perluk dilakukan pemerintah adalah koordinasi.

"Kalau saya lihat sentimen pasar biasa saja, kita mesti lihat kinerjanya dulu dan perlu waktu sekitar enam bulan," ujar Shinta di Jakarta, Rabu (12/8).

Shinta menjelaskan, perombakan menteri bukan menjadi jawaban atas segala permasalahan ekonomi yang saat ini terjadi di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menempatkan orang-orang dengan memiliki kapasitas yang lebih tepat.

Menurut Shinta, selama ini banyak menteri yang memiliki kapabilitas baik dan seharusnya bekerja dalam satu koordinasi yang baik pula. Shinta mengatakan, dengan pergantian menteri ini belum tentu koordinasi akan menjadi lebih baik.

"Ini pertanyaannya, kita bukan hanya ingin memiliki menteri yang knowledgeable dan expert tapi kerjasamanya yang mau kita lihat," kata Shinta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement