Rabu 12 Aug 2015 19:08 WIB
Reshuffle Kabinet

Bank Mandiri: Pasar Menunggu Realisasi Modal Kerja

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
Bank Mandiri
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah melakukan reshuffle kabinet kerja pada Rabu (12/8). Sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri direshuffle Presiden Joko Widodo.

Pejabat Eksekutif Bank Mandiri Kartika Wirjaatmadja menyatakan, perubahan susunan kabinet dipandang positif sebagai respon pemerintah. Sebab, pemerintah melihat para pemilik modal dan investor asing merasa pemerintah harus melakukan langkah yang rill untuk mengatasi perlambatan ekonomi di semester I-2015. Perlambatan ekonomi salah satunya karena spending pemerintah kurang cepat

"Jadi salah satunya dengan reshuffle ini kan yang pertama semakin optimal dalam menjalankan spending anggarannya harapannya kan spending capex maupun rutin dari pemerintah akan keluar setelah ini. Itu yang memang akan ditunggu pasar," jelasnya kepada wartawan di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (12/8).

Selain itu, dia berharap para menteri yang baru dilantik membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong ekspor. Sebab, dengan peningkatan ekspor akan mendorong Indonesia keluar dari ketergantungan impor.

"Dengan rupiah yang melemah logikanya kan ekspor kita mulai meningkat perlu ada program insentif khusus dari pemerintah stimulus supaya industri padat karya dan yang ekspor oriented lebih cepat untuk meningkatkan revenue-nya dari ekpor itu," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement