Selasa 11 Aug 2015 13:32 WIB

Aparat Diminta Tangkap Pelaku Penimbun Daging Sapi

Pedagang daging sapi memotong daging untuk dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging sapi memotong daging untuk dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Hermanto meminta pemerintah membuktikan stok daging sapi cukup hingga dua bulan ke depan. Pembuktian tersebut harus segera dilakukan agar para pedagang yang saat ini mogok berdagang bisa kembali berjualan dan melayani konsumen.

Kalau memang kelangkaan daging sapi akibat adanya indikasi penahanan stok sapi masuk ke pasar, maka aparat harus segera menindak pelakunya.‬ "Turunkan aparat untuk mengontrol tata niaga daging sapi dari hulu ke hilir," ucap dia.

Lalu, ujar Hermanto, tertibkan semua pihak yang melakukan penahanan stok daging sapi tersebut. Pemerintah juga harus melakukan operasi pasar setiap hari secara berkelanjutan sampai harga daging sapi kembali normal. ‬

‪Namun jika setelah dilakukan berbagai upaya, ternyata dalam beberapa hari ke depan harga daging sapi tidak kunjung normal, menurutnya, stok memang tidak cukup. Untuk mencukupinya upayakan berasal dari produksi dalam negeri.

Ia juga mengingatkan jika produksi dalam negeri tidak cukup, pemerintah jangan sampai terlena dengan impor. Bahkan Hermanto meminta volume impor daging sapi harus berkurang dari tahun ke tahun.

"Kalau volume impor tidak berkurang, maka pembangunan peternakan kita gagal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement