Senin 10 Aug 2015 21:26 WIB

Stok Sapi di Sulsel Masih Aman

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan pemotongan daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik PT Berdikari (Persero), di Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung Barat, Bekasi, Jawa Barat (8/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melakukan pemotongan daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik PT Berdikari (Persero), di Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung Barat, Bekasi, Jawa Barat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Minimnya stok sapi di beberapa di pulau Jawa dan Sumatera, ternyata tidak terjadi di Sulawesi Selatan. Stok daging sapi di Sulsel disebut masih mencukupi kebutuhan masyarakat akan daging sapi.

"Saat ini produksi daging sapi pertahun mencapai 37500 juta ton, sedangkan ebutuhan per tahun sekitar 10.000 ton. Dengan hasil ini, sebenarnya kita bisa melakukan suplai daging dapi ke daerah lain," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan Abdul Azis, Senin (10/8).

Dia menjelaskan, populasi sapi di Sulsel memang cukup terjaga. Hal ini karena pemerintah provinsi melakukan berbgai kiat agar produksi sapi tidak menurun. Justru Pemprov Sulsel terus menggiatkan cara guna meningkatkan produksi dan populasi sapi dengan pemanfaatan lahan tidur kehutanan. Untuk tahun 2018, Pemprov Sulsel tengah merancang program agar populasi sapi di Sulsel mecapai dua juta ekor.

Kepala Bidang Pengembangan dan Usaha Dinas Peternakan Sulsel Syamsul Bahri menjelaskan bahwa Sulsel dapat memasok daging sapi ke luar dari pulau Sulawesi. Namun penjualan tersebut juga harus melihat harga daging sapi di pasaran, apakah sesuai atau tidak. Jangan sampai pasokan daging yang dilakukan ternyata tidak sesuai. "Ada beberapa daerah seperti DKI Jakarta dan Banten belum dikirimkan karena masih nego harga. Jangan sampai peternaj tidak untung," paparnya.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan sejauh ini permasalah kebutuhan daging sapi di sekitaran pulau Jawa tidak berpengaruh di Sulsel. Dengan stok yang ada, Sulsel mampu menyuplai daging sapi ke beberapa daerah lain di luar Sulsel.

Syahrul menuturkan, sebenarnya Pemprov Sulsel sempat memiliki inisiatif untuk melakukan penjualan daging ke daerah Jawa seperti DKI Jakarta. Namun karena belum mendapatkan jalan untuk menjual, maka Pemprov Sulsel belum bisa melakukan penjualan tersebut.

"Kemarin sempat mau kirim sapi atau dagingnya ke jawa, namun tidak jadi. Infonya karena sulit pengirimannya," ujar Syahrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement