Senin 10 Aug 2015 20:57 WIB

Izin Impor Sapi Diserahkan ke Bulog

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sapi siap jual.
Foto: abc news
Sapi siap jual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel telah memberikan izin impor sapi kepada Bulog untuk menjaga stabilitas. Dengan demikian nantinya Bulog yang harus bertanggung jawab dalam mengatur impor sapi.

"Izin tidak lagi diberikan kepada importir, karena kalau ke importir kondisinya akan seperti sekarang ini," ujar Rachmat di Jakarta, Senin (10/8).

Rachmat mengatakan, Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan izin impor 50 ribu ekor sapi melalui Bulog untuk Kuartal III 2015. Saat ini realisasinya masih diproses dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat. Rachmat mengaku telah berkoordinasi dengan menteri pertanian terkait stok sapi untuk Kuartal III 2015.

"Jadi saya tadi bicara sama mentan stok di feedloter cukup untuk tiga bulan, hanya saja mereka memang menahan karena impor sapi belum dikeluarkan," kata Rachmat.

Menurut Rachmat, semestinya stok yang ada di feedloter dikeluarkan. Apabila tidak dikeluarkan maka harga daging sapi di pasar menjadi naik. Rachmat mengatakan, ketika mengeluarkan izin impor, banyak peternak lokal yang komplain. Padahal, izin impor sapi perlu dikeluarkan untuk menjaga stabilitas suplai dan harga.

Dengan demikian, Kementerian Perdagangan akan mengeluarkan izin impor secara bertahap. Untuk tahap pertama dikeluarkan izin impor 50 ribu ekor sapi, dan nantinya di tahap kedua akan dikeluarkan lagi izin impornya yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement