Senin 10 Aug 2015 15:14 WIB

BI Bantu BI Corner Rp 320 Juta di Balikpapan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Bank Indonesia menyerahkan bantuan fasilitas BI Corner senilai total Rp 320 juta di Balikpapan, Senin (10/8). BI Corner merupakan ruang baca yang berisi berbagai buku dan literatur berkualitas dari dalam dan luar negeri, khususnya di bidang ekonomi.

BI Corner akan diserahkan di empat tempat. Penyerahan pertama dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Sekolah Tinggi Ilmu Konputer (STIKOM) Balikpapan, Senin. Satu unit BI Corner senilai kurang lebih Rp 80 juta.

Dalam waktu dekat, tiga BI Corner lainnya akan dibangun di Kalimantan Timur. Yakni di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Madani Balikpapan, Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, serta di Perpustakaan Daerah Kota Tarakan  

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, program BI Corner dibentuk atas dasar kesadaran mengenai perlunya meningkatkan pengetahuan dan mendukung pendidikan masyarakat Indonesia.

Selain tersaji dalam bentuk cetak, masyarakat dapat menikmati beragam informasi dalam bentuk digital serta audio visual. BI Corner menyediakan pustaka terkini dan program-program menarik seperti diskusi dan bedah buku serta bincang santai terkait ekonomi.

"Kami senang bisa membuka BI Corner untuk mempersiapkan generasi muda yang lebih baik," kata Agus dalam acara tersebut.

Hingga saat ini, BI Corner telah dibentuk di beberapa tempat, yaitu Perpustakaan Daerah Banyumas, Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Perpustakaan Provinsi NTB, dan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan.

Sepanjang 2015, direncanakan 100 BI Corner akan dihadirkan di perpustakaan universitas dan sebagian perpustakaan daerah di seluruh Indonesia.

Dalam lima tahun ke depan, 1.000 BI Corner ditargetkan hadir di seluruh level pendidikan, mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi.

Ketua STIKOM Balikpapan Edi Rahmat mengatakan, dengan BI Corner kampus tersebut akan mengkoneksikan perpustakaan di seluruh dunia. "Dengan sistem informasi diharapkan bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan di seluruh dunia. Kami ingin sejajarkan STIKOM dengan STMIK di Amerika Serikat," ujarnya.

 

Edi menambahkan, STIKOM Balikpapan sudah bekerja sama dalam hal pengembangan STMIK dengan ITS Surabaya. Menurutnya, civitas akademika STIKOM Balikpapan harus berpikir out of the box.

Dia menilai, STIKOM Balikpapan juga bertanggung jawab dalam mengawal Nawacita di bidang informasi. Antara lain dengan menjadi pusat pelayanan informasi yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

Melalui BI Corner, lanjutnya, STIKOM Balikpapan akan memberdayakan masyarakat sekitar. Juga mengkoneksikan dengan pemerintah daerah khususnya Balikpapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement