Jumat 07 Aug 2015 18:42 WIB

Penambangan Rakyat akan Dibina

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Djibril Muhammad
Tambang batu bara
Foto: Andika Wahyu/Antara
Tambang batu bara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan pembinaan terhadap penambang timah rakyat di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Pembinaan tersebut untuk menertibkan pertambangan rakyat yang banyak ditemui di sana. Akibatnya, pertambangan rakyat ilegal Bangka Belitung berdampak buruk pada lingkungan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan pihaknya bakal mengunjungi Bangka Belitung untuk melihat kondisi penambangan rakyat. "Pertengahan Agustus ini tim dari ESDM akan lihat ke lapangan," kata Bambang di Jakarta, Jumat (7/8).

Bambang menambahkan, pihaknya akan terjun ke lapangan untuk melihat seperti apa peralatan dan tingkat keselamatan dari kegiatan penambangan rakyat. Dia menyebutkan, melalui pembinaan maka akan tercipta standardisasi penambangan.

"Peralatannya kami akan evaluasi dalam rangka untuk standarisasi. Begitu juga aspek keamanan dan lingkungan. Jadi tidak sembarangan lagi menambang," jelasnya.

Pembinaan tambang rakyat ini seiring dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bangka Belitung. Dalam kunjungan itu presiden menyoroti maraknya tambang timah rakyat yang seharusnya bisa mendapat pembinaan.

Nantinya, timah hasil tambang rakyat juga akan disetor kepada PT Timah. Namun mekanisme ini hanya akan dilakukan untuk penambang yang sudah terlanjur melakukan praktik penambangan di dalam wilayah PT Timah.

"Sebetulnya bukan pemutihan, tapi penataan timah. Jadi, bagi para penambang rakyat yang bekerja di wilayah timah itu akan dilakukan penataan. Dengan PT Timah, dan bagi yang swasta juga akan dilakukan kemitraan dengan PT Timah," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement