Jumat 07 Aug 2015 18:13 WIB

Akhir Pekan, IHSG Melemah Hingga Level 4.770,3

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melintas didepan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Karyawan melintas didepan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hari ini (7/8) ke level 4.770,3. Dari pembukaan pasar pada pagi hari, IHSG melemah sejauh 36,26 poin atau 0.75 persen.

Sebelumnya, saat pembukaan di akhir pekan ini, IHSG langsung bergerak ke level 4.798,4 poin, atau melemah dari sehari sebelumnya (6/8) sebesar 0,17 persen. IHSG pun terus melemah pada akhir penjualan sesi I sejauh 0,62 persen.

Dalam penjualan hari ini, hanya ada dua saham sektoral yang menutup penjualannya di zona hijau. Penjualan saham sektor barang konsumsi meningkat sejauh 11 persen dan perdagangan meningkat 0,29 persen.

"Kalau di Indonesia saya lihat 10 tahun ke depan konsumsi rumah tangga memang masih tinggi sebagai penggerak ekonomi," ujar Ekonom Senior dari Standard Chartered, Eric Sugandi, Jumat (7/8).

Sementara, pergerakan terlemah dicatat dalam penjualan saham di sektor industri pertambangan, aneka industri, dan perbankan. Masing-masing mencatatkan perlemahan sejauh 1,3 persen, 2,06 persen, dan 1,35 persen.

Dalam sektor industri pergerakan saham di sektor ini sangat terpengaruh dari kinerja emiten. Sementara saat ini industri-industri di Indonesia terbentur dengan kondisi ekonomi global.

"Impor kita jauh menurun, padahal 90 persen impor Indonesia adalah barang baku dan modal ditambah lagi harga komoditas juga permintaan pasar yang juga turun," kata Eric lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement