REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah membantah bila kericuhan oleh pekerja subkontrak di Proyek Banyu Urip yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited pada Sabtu (1/8) kemarin berdampak pada target lifting minyak nasional tahun ini. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto menyebutkan, pihaknya optimis lifting tetap akan tercapai sesuai target baik besaran maupun waktunya.
Ia menjelaskan saat ini pemerintah masih melakukan investigasi dengan cara mengumpulkan informasi dari saksi terkait kisruh . "Saran kami bila memang diperlukan para pegawai diliburkan untuk membuat suasa tenang atau cooling down gak apa apa," tutur dia, Ahad (2/8)
Hanya saja ia yakin kisruh ini takkan mempengaruhi target lifting. Namun ia berharap produksi bisa segera dilakukan.
" Senin kita akan bertemu semua pihak termasuk subkontraktor dan pemda setempat," ucap dia.