Rabu 29 Jul 2015 22:42 WIB

Pemerintah Rancang Penyaluran Subsidi Elpiji Melon

Gas ukuran 3 kg alias gas melon.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengatakan pemerintah sedang merancang pilot project sebagai langkah awal penyaluran subsidi elpiji tiga kilogram kepada masyarakat.

"Sebelum mengefektifkan subsidi elpiji tiga kilogram ke seluruh masyarakat, kita sedang menyiapkan sebuah pilot project untuk dilaksanakan terlebih dahulu pada tahun ini," ujar Wiratmadja Puja, Rabu (29/7).

Proyek percontohan yang dirancang untuk menguji kualitas sistem penyaluran subsidi tersebut direncanakan mulai diberlakukan antara Agustus atau September 2015.

Ia menuturkan kegiatan pemerintah itu akan segera dicoba pada pulau-pulau yang tidak mendapatkan persediaan elpiji dari daerah didekatnya, atau yang terpisah.

"Rencananya nanti diuji di Batam dan Tarakan, mungkin juga Bali, kalau tidak Madura atau Bangka," tuturnya.

Menurut dia, tahapan-tahapan pada proyek percontohan tersebut pada akhirnya akan dievaluasi pemerintah. Oleh karena itu, ketika sistem yang sedang disiapkan ini dinilai membuat subsidi elpiji tiga kilogram tepat sasaran, maka kegiatan tersebut akan langsung diterapkan pada tahun depan, ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mencabut subsidi elpiji tiga kilogram untuk mencegah pemakaian gas "melon" yang tidak tepat sasaran, pemerintah juga berencana mengalihkan bantuan itu dalam beberapa opsi.

Pertama subsidi langsung, yaitu penyaluran uang setiap bulannya bagi pemegang kartu khusus yang diberikan ke masyarakat dan usaha mikro.

Kedua merupakan sistem distribusi tertutup, di mana hanya orang yang memiliki kartu khusus yang boleh membeli elpiji subsidi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement