Rabu 29 Jul 2015 10:37 WIB

Semester I-2015, Laba Bersih BTPN Turun Tujuh Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Satya Festiani
Bank BTPN
Bank BTPN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan penurunan laba bersih sebesar 7 persen pada semester I-2015. Laba bersih setelah pajak (NPAT) Semester I-2015 tercatat Rp 928 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 996 miliar.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, untuk menyesuaikan laju pertumbuhan kredit dan memperbaiki cost of fund, BTPN menyeimbangkan porsi pendanaan dengan memperhatikan kecukupan likuiditas.

Per 30 Juni 2015, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp 57,1 triliun, tumbuh 8 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 52,7 triliun. Sementara itu, pendanaan yang bersumber dari pinjaman bilateral dan obligasi sebesar Rp 7,68 triliun, meningkat 22 persen dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp 6,28 triliun.

"Dengan demikian, total funding BTPN mencapai Rp 64,8 triliun tumbuh 10 persen (yoy)," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).  

Penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 55,7 triliun pada semester I-2015, tumbuh 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 50 triliun. Dengan pencapaian DPK dan kredit, BTPN mencatat tingkat rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 98 persen. Namun, apabila memperhitungkan pendanaan dari obligasi dan pinjaman bilateral, rasio likuiditas BTPN berada di level 86 persen.  

Jerry menyatakan, dia menyambut baik inisiatif regulator memasukkan obligasi dalam komponen penghitungan rasio likuiditas. "Perluasan definisi LDR menjadi loan to funding ratio (LFR) dapat meningkatkan rasa percaya diri perbankan dalam meningkatkan kredit," kata Jerry.  

 

Pertumbuhan kredit dan DPK tersebut mendorong peningkatan aset BTPN sebesar 11 persen (yoy) dari Rp 71,4 triliun menjadi Rp 79,5 triliun pada 30 Juni 2015. Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 23,6 persen.

 

Secara keseluruhan, Jerry menilai kinerja BTPN menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan rasio-rasio yang sehat. Dia optimistis, ke depan BTPN akan mampu bertumbuh lebih baik lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement