Rabu 29 Jul 2015 01:23 WIB

Mentan Klaim Telah Selamatkan 100 Ribu Ha Lahan Pertanian

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mengaku telah melakukan langkah antisipasi sejak awal tahun 2015, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut telah siap meminimalisir terjadinua kerusakan lahan pertanian terdampak El Nino. Ia bahkan menyebut hingga saat ini telah berhasil menyelamatkan lahan pertanian seluas 100 ribu hektare dari ancaman puso dan gagal panen.

"Penyelamatan lahan berlaku untuk periode Oktober-Juli," kata dia dalam rilis yang diterima ROL pada Selasa (28/7). Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan meninjau lahan kekeringan di kawasan Jawa Timur.

Langkah antisipasi yang telah dan akan dilakukan di antaranya memberikan bantuan pompa, membuat bor sumur, embung serta perbaikan jaringan irigasi. Ia mengatakan, upaya mengurangi dampak kekeringan terus dilakukan. Beberapa daerah, misalnya, mendapatkan bantuan langsung untuk mencegah kekeringan misalnya untuk pembangunan embung atau waduk kecil penampung air.

Berdasarkan data dari Kementan, luas lahan persawahan tahun ini yang diselamatkan dari puso (gagal panen) berkurang 106 ribu hektare dibandingkan tahun lalu dalam periode Juli hingga Oktober. "Dalam skala rupiah, perkiraan yang terselamatkan mencapai kurang lebih Rp 2 triliun," ujar Gatot.

Sebelumnya, data Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan menyebut, prediksi kedatangan El Nino terhadap dampak lahan kering berbeda-beda bergantung pada tingkatannya. Di mana, El Nino tingkat lemah akan berdampak lahan kering seluas 207.778 hektare, moderate seluas 222.847 hektare dan El Nino kuat 227.000 hektar.

Seperti diketahui, saat ini Indonesia diindikasi terkena El Nino tingkat Moderat. Durasi kedatangan El Nino diperkirakan akan berlanhsung hingga akhir 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement