REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo sedang berada di Singapura dalam rangka kunjungan kenegaraan, Selasa (28/7). Di sela-sela pertemuan bilateral dengan Pemerintah Singapura, Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan para pengusaha dari Negeri Singa tersebut.
Pertemuan bisnis yang akan dihadiri Jokowi diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 150 CEO dari perusahaan-perusahaan besar di Singapura. Dalam forum itu, Presiden akan memaparkan peluang-peluang investasi yang bisa dimasuki pengusaha asing. Kendati demikian, Jokowi menegaskan, pemerintah hanya akan menawarkan investasi pada asing di bidang infrastruktur.
"Kita akan menyampaikan kondisi ekonomi kita, peluang-peluang investasi kita yang bisa dimasuki seperti pelabuhan, power plant, jalan tol, terutama infrastruktur. Saya tidak mau jualan sumber daya alam," ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, sesaat sebelum bertolak ke Singapura.
Singapura sendiri merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Pada 2014, total perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai 41,99 milyar dolar AS atau kedua terbesar setelah Tiongkok. Dalam bidang investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir, dengan total investasi pada 2014 mencapai 5,8 milyar dolar AS di 2.056 proyek.
Wisatawan Singapura juga tercatat menempati posisi pertama jumlah wisatawan asing terbesar di Indonesia, yakni sebanyak 1.519.223 orang di tahun 2014. Jumlah tersebut meningkat 10,12 persen dari 2013.