Kamis 23 Jul 2015 14:20 WIB

UOB dan Temasek Tawarkan 500 Juta Dolar AS Biayai Perusahaan Rintisan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Satya Festiani
Gedung Bank UOB Indonesia
Gedung Bank UOB Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- United Overseas Bank Limited (UOB) dan Temasek sepakat akan mengucurkan dana senilai 500 juta dolar AS sebagai utang ventura bagi perusahaan-perusahaan rintisan (start-up) di Cina, India dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Berdasarkan laporan Ernest & Young (EY) mengenai utang ventura, potensi pasar untuk utang ventura di Singapura, Cina dan India sebesar 2,2 miliar dolar AS.  

Untuk memenuhi permintaan pasar utang ventura, UOB dan Temasek bersama-sama akan menyediakan dana hingga 500 juta dolar AS dalam waktu lima tahun yang akan datang bagi perusahaan-perusahaan start-up yang bergerak di bidang teknologi, konsumer, kesehatan, dan teknologi ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari kesepakatan, UOB akan mendapatkan bagian sebesar 50 persen di InnoVen Capital (InnoVen), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Temasek, sembari menunggu persetujuan regulator. InnoVen nantinya akan menjadi perusahaan patungan UOB-Temasek. Masing-masing perusahaan akan menyetorkan modal sebesar 100 juta dolar AS di perusahaan patungan tersebut.

Managing Director and Head of Commercial Banking, UOB Group, Eric Tham, mengatakan kerja sama tersebut menyatukan pengalaman UOB di segmen usaha kecil dan menengah, juga pengalaman Temasek sebagai investor kelas dunia. Menurutnya, utang ventura sangat penting karena membantu perusahaan-perusahaan start-up di Asia menjadi perusahaan kelas dunia. "Kami melihat hal ini di Cina dan India dimana mereka memiliki ekosistem yang mendukung, Singapura sendiri menjadikan dirinya sebagai pusat start-up di kawasan Asia Tenggara," jelas Eric Tham dalam siaran pers, Kamis (23/7).

Managing Director, Enterprise Development Group, Temasek, Ong Beng Teck,  mengatakan, Temasek berkomitmen untuk membangun InnoVen dan mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan invoatif bekerja sama dengan berbagai pengusaha dan pemodal ventura di kawasan Asia.  "Melalui inisiatif pembiayaan modal ventura lintas Asia ini akan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk kesuksesan perusahaan-perusahaan masa depan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement